Minggu, 01 Desember 2013

Awalnya Terpaksa, tapi Bila Dibiasakan Jadi Biasa (Belajar Ekonomi Syariah)


Mengenal ilmu ekonomi syariah, apa yang terbayangkan oleh sahabat? Riba? Inflasi? Ya bolehlah tapi ekonomi syariah itu bukan menciptakan masalah tapi memberikan solusi dari semua masalah ekonomi yang sedang dihadapi di dunia. Salah satunya adalah masalah mengenai virus riba yang telah merajalela masuk ke wilayah bank. Berawal bertransaksi antara peminjam dana dengan pihak bank. Peminjam dana berkenan ingin berhutang untuk menambahkan modal usaha. Bank menyetujui untuk meminjamkan tapi peminjam dana harus melewati beberapa syarat yang diberikan oleh bank. Tak asing lagi masyarakat kenal mengenai istilah bunga yang berlipat ganda. Sungguh mengerikan, bukan hanya bunga jadi masalahnya, tapi apakah bunga yang berlipat ganda itu tidak memberatkan pihak peminjam? Mengapa peminjam masih saja mau mengambil resiko demikian? Oleh karena itu, ekonomi syariah hadir untuk memberikan solusi permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh dunia saat ini.

Sebagai orang awam kalau belum tahu ilmunya sering kita tunduk dan patuh saja pada aturan yang berlaku. Entah darimana sumber aturan itu berasal. Seperti halnya tunduk pada aturan bank yang dicontohkan di atas. Tapi, ingatlah menuntut ilmu itu sebuah amalan yang harus kita miliki karena menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim dan selalu dibutuhkan setiap saat. Ia wajib shalat, berarti wajib pula mengetahui ilmu mengenai shalat. Diwajibkan puasa, zakat, haji dan sebagainya, berarti wajib pula mengetahui ilmu yang berkaitan dengan puasa, zakat, haji, dan sebagainya sehingga apa yang dilakukannya mempunyai dasar. Dengan ilmu berarti manusia mengetahui mana yang harus dilakukan mana yang tidak boleh, seperti perdagangan, batas-batas mana yang boleh diperbuat dan mana yang dilarang.

Tidak beda pula dalam hal menuntut ilmu mengenai ekonomi syariah. Diperlukan pembiasaan diri untuk mulai mempelajarinya. Memang pembahasan ekonomi syariah memiliki banyak topik dimulai dari hukum muamalah, sejarah perkembangan ekonomi islam, Baitul Maal Wa Tamwil, riba dan masih banyak lagi pembahasan yang menarik. Tak cukup satu atau dua kali belajar ekonomi syariah. Diperlukan beberapa bulan bahkan tahun untuk bisa menguasai ilmu ekonomi syariah.


Jadi teringat tontonan video you tube "Habits" dari ustadz felix siauw : "Untuk memulai belajar, tidak perlu banyak motivasi dan banyak mikir, yang penting lakukan. Awalnya terpaksa, tapi insya allah anda akan menemukan titik ikhlas sendiri untuk mulai menyukai apa yang anda lakukan". Perlu banyak waktu untuk menerima kepaksaan belajar tapi kenapa tidak dicoba selagi ilmu itu bermanfaat.

Belajar ekonomi syariah itu menarik loh. Bayangkan saja yang tadinya pemikiran tentang ekonomi masih bersifat kapitalis  seperti halnya istilah “Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.” Tapi, semua berubah saat belajar ekonomi syariah. Ekonomi syariah lebih menekankan “Saatnya yang miskin diperdayakan menjadi orang kaya”. Salah satu tokoh yang telah berhasil menerapkan ilmu ekonomi syariah adalah bapak Dr. Muhammad Syafii Antonio. Beliau adalah seorang mualaf  pendiri Tazkia University College Ekonomi Islam (STEI Tazkia).

Dengan timnya di Tazkia Consulting, Antonio telah membantu pembentukan lebih dari 14 divisi syariah bank konvensional, 7 baru didirikan operasi asuransi Islam, dan lebih terlatih dari 8000 praktisi keuangan di negara tersebut. Saat Antonio kursi sebagai Komite Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Bank Sentral Malaysia, Global Syariah Dewan al-Mawarid Finance dan asuransi DUBAI.

Antonio juga mengawasi Bank Syariah Mandiri, asuransi takaful, Bank Mega Syariah, Schroders Manajer Investasi yang memegang PNM. Sampai saat ini, Antonio menerbitkan lebih dari 12 buku tentang Perbankan Syariah, Zakat, Kepemimpinan dan Manajemen.

Untuk usahanya di bidang ini, Antonio dianugerahi “Penghargaan Syariah” oleh Bank sentral Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), DAN Bank Muamalat (2003), Anti-korupsi & Penghargaan Good Governance oleh Kementerian Aparatur Negara (2007) , Arab Asia Finance pengakuan Award oleh Arab Asia Finance Forum (2008) dan memenangkan penghargaan Australian Alumni (dalam kategori Kepemimpinan Bisnis) dari Pemerintah Australia (2009). Antonio adalah juga penerima penghargaan IBF, 2009 untuk buku terlaris nya “Muhammad SAW The Leader Manajer Super Super”, dan IDB Nominator Hadiah dari Indonesia (oleh Departemen Keuangan) Lalu apa yang menjadi kunci keberhasilannya?

Menurut Syafii Antonio ada sebuah rumus untuk menjadi sukses yaitu 4D 
  1. Dream, bermimpi namun bukan melantur, mimpi yang positif dan bisa dicapai
  2. Determination, antusiasme dan ambisi positif untuk terus mengejar impian kita
  3. Day by day work hard and work smart, bekerja keras dengan perencanaan yang baik dan terukur
  4. Doa, selain ikhtiar kerja keras kita sangat perlu untuk mengikutsertakan sang pencipta dalam aktivitas kita
Kemudian 4D ini tentu saja merupakan keputusan kita untuk melaksanakannya, life is a matter of choice, pilihan kita untuk sukses banyak sekali kiat, rumus bahkan rahasia untuk sukses dari berbagai sumber tinggal bagaimana kita secara konsisten melaksanakannya.
 (sumber info pak Antonio dari http://yasirmaulana.com/kiat-sukses-syafii-antonio-dengan-4d/)



Berani coba belajar ekonomi syariah? Niatkan ikhtiar karena Allah SWT. sahabat. Biasakan “mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil, dan mulai dari sekarang". ( AA Gym)


by: Melly Lydea


3 komentar:

  1. Bismillah, , ,
    Belajar dan Terus Menuntut ilmu, , ,
    Good Job
    Mari turut serta dalam aplikasi nilai-nilai Islam dalam bidang Ekonomi
    di kantor, sekolah, kampus, mall, pasar dll

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. belajar dan berlatih adalah kuncinya..melly juga masih belajar menulis tpi asyik juga kalau sering dilatih...seakan semua pengalaman bisa tercurahkan dalam isi tulisan hehe

    BalasHapus