Komitmen dan Kontijensi


A.    Pengertian Komitmen

            Komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati  bersama dipenuhi. Komitmen dituangkan dalam perjanjian tertulis yang mengikat kedua belah pihak dan sifatnya pasti. Pembatalan sepihak akan berakibat hukum dan oleh karena itu harus dilaksanakan apabila semua persyaratan yang disetujua dalam perjanjian tersebut telah dipenuhi. Komitmen hanya bisa dibatalkan bila ada persetujuan kedua belah pihak atau perjanjian tersebut cacat demi hukum. Komitmen dapat menimbulkan tagiahan atau kewajiban bagi pihak-pihak yang bertransaksi. Komitmen disajiakan dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.


A.    Pencatatan Komitmen dalam Laporan Keuangan
            Komitmen merupakan suatu peristiwa akuntansi yang mengandung syarat, yaitu dipenuhinya kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain atau nasabah.  Transaksi ini harus dipenuhi oleh kedua belah pihak.
            Transaksi komitmen beleum mempengaruhi posisi di neraca maupun pendapatan dan biaya, oleh sebab itu transaksi komitmen harus dicatat oleh bank diluar pos-pos neraca. Pencatatan ini diharuskan bagi bank karena bank harus memantau berapa besar komitmen yang telah dibuatnya baik yang menyangkut kewajiban atau tagihan.
            Tempat pencatatan transaksi seperti ini adalah rekening administratif, yang berisikan seluruh transaksi komitmen dan kontijensi suatu bank. Pos administratif komitmen ini pada tanggal jatuh waktunya akan berubah menjadi transaksi yang akan mengubah neraca dan pos pendapatan serta biaya.
            SKAPI mewajibkan bank untuk mencatat transaksi komitmen ini secara single entry, karena pada tanggal laporan keuangan harus terlihat jelas komitmen bersih dari suatu bank. Dengan demikian pada saat menyusun laporan keuangan akan terlihat apakah bank memiliki kewajiban atau tagihan dalam komitmen, dengan perkataan lain akan terlihat posisi komitmen short atau long. Jadi, komitmen disajikan dalam laporan komitmen tanpa pos lawan.

B.     Jenis Komitmen
            Jenis komitmen yang ditemukan dalam transaksi bank dapat berupa komitmen kewajiban dan komitmen tagihan. Komitmen tagihan adalah komitmen yang menimbulkan hak bagi pihak bank untuk memperoleh seperti yang diperjanjikan dengan pihak lain yang bertransaksi. Komitmen tagihan pada akhirnya kalau direalisasi akan menimbulkan posisi aktiva maupun pasiva bank. Komitmen Kewajiaban adalah suatu janji yang akan menimbulkan kewajiban bagi pihak bank dan tak dapat dibatalkan secara sepihak.

A.    Pengertian Kontinjensi
            Kontinjensi atau dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kebijakan bank sehari-hari.  Kontinjensi  yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.
            PSAK No.31 mengatur akuntansi untuk transaksi kontinjensi dalam suatu perusahaan.  Istilah kewajiban bersyarat digunakan untuk menyatakan kewajiban yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu peristiwa dimasa yang akan datang, dan dengan demikian pada tanggal neraca belum terdapat kepastian mengenai ada tidaknya kewajiban tersebut. 
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidak pastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba tau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan peristiwa kontinjensi diharuskan dalam laporan keuangan.

B.     Penyajian Kontinjensi dalam Laporan Keuangan
            Transaksi kontinjensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba – rugi perusahaan. Dalam transaksi perbankan sehari-hari frekuensi transaksi kontinjensi banyak ditemukan yang apabila dikumpulkan dalam satu periode menghasilkan nilai yang cukup atau bahkan sangat materiil sehingga mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan dan bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan transaksi yang bersifat kontinjensi ini.
PSAK No.31 menyatakan bahwa sistimatika penyajian laporan komitmen dan kontinjensi disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap perubahan posisi keuangan dan hasil usaha bank.  
Selanjutnya, komitmen dan kontinjensi, baik yang bersifat sebagai  tagihan maupun kewajiban, masing-masing disajikansecara tersendiri tanpa pos lawan.  Dengan demikian  pengungkapan dalam laporan dilakukan dengan single entry melalui Rekening Administratif yang merupakan pos diluar neraca (off balance-sheet). 

C.    Azas Konservatif dalam Kontijensi
            Pengungkapan data transaksi kontijensi dalam laporan keuangan dikaitkan dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi. maksudnya adalah bahwa penyisihan suatu rugi kontinjensi dapat dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kedua kondisi berikut dipenuhi:
1.      Terdapat petunjuk yang kuat bagwa telah terjadi penurunan nilai suatu aktiva atau telah timbul kewajiban pada tanggal neraca.
2.      Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar

D.    Jenis Transaksi Kontinjensi
Jenis- jenis transaksi kontinjensi, diantaranya:
1.      Garansi Bank
2.      Letter of Credit Yang Dapat Dibatalkan (revocable) Yang Masih Berjalan
3.      Transaksi Opsi Valuta Asing
4.      Pendapatan Bunga Dalam Penyelesaian
            Semua jenis transaksi diatas apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.

E.    Pencatatan Kontinjensi dalam Akuntansi di Bank
1.      Garansi Bank
Salah satu jenis transaksi kontinjensi yang paling sering ditemukan dalam transaksi bank adalah garansi bank. Garansi bank adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank wanprestasi atau cedera janji.
Garansi bank yang diterbitkan oleh suatu bank dapat berupa penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi baik dalam rangka pemberian kredi, rish sharing dan stand by L/C maupun dalam rangka pelaksanaan proyek seperti bid bonds, performance bonds dan advanced payment bonds. Bentuk garansi bank lainnya adalah akseptasi atau endosemen surat berharga yaitu pemberian jaminan atau garansi dalam bentuk penandatanganan kedua dan seterusnya atas wesel dan promes atau aksep.
Garansi bank yang diterima maupun diterbitkan sendiri dicatat sebesar jumlah garansi yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Garansi bank yang masih berlaku pada tanggal laporan baik yang diterima atau yang diterbitkan oleh bank, disajikan sebesar jumlah nominal jaminan garansi bank bersangkutan.   Untuk garansi bank yang diterbitkan secara sindikasi disajikan sebesar pangsa jaminan yang diberikan bank bersangkutan.
Garansi Bank yang diberikan kepada nasabah dimaksudkan untuk memberikan bantuan fasilitas kepada nasabah bersangkutan agar dapat memperlancar transaksi yang sedang dijalankannya
Ditinjau dari segi kegunaannya, garansi bank dapat digunakan untuk transaksi-transaksi sebagai berikut:
a.       Tender Dalam Negeri. Garansi bank diberikan untuk kontraktor atau leveransier di dalam negeri.
b.      Perdagangan. Garansi bank diberikan kepada pihak pabrikan (produsen) untuk kepentingan agen atau penyalur produk-produk hasil dari pabrik tersebut.
c.       Tender Luar Negeri. Garansi bank diberikan untuk memberikan jaminan untuk dapat turut serta tender di luar negeri.
d.       Uang Muka Kerja. Garansi bank diberikan untuk ikut ambil bagian dalam suatu kontrak yang diberikan oleh pemilik bangunan.
e.        Penanggungan Bea Masuk. Garansi bank diterbitkan untuk memberikan jaminan kepada bea cukai atas pembayaran bea masuk suatu barang.
f.        Cukai Rokok. Garansi bank diterbitkan sebagai jaminan untuk penangguhan pembayaran cukai dalam peredaran.
g.       Pelaksanaan Pembelian Aktiva Tetap. Garansi bank diterbitkan untuk memberikan jaminan angsuran pembelian suatu aktiva.
Pengajuan klaim dalam garansi bank biasanya biasanya sekitar dua minggu semenjak tanggal berakhirnya atau tanggal jatuh tempo garansi bank.  Dalam batas waktu ini bank berkewajiban memenuhi seluruh kewajibannya yang melekat pada garansi bank. Apabila sudak lewat waktu yang telah ditentukan baru ada pengajuan klaim, maka pihak bank bisa menolak untuk memenuhi kewajibannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan bagi penerima bank garansi, diantaranya:
a.       Pastikan keaslian dan keabsahan bank garansi dengan cara menghubungi bank penerbit
b.      Periksa masa berlaku bank garansi sesuai dengan jangka waktu proyek anda.
c.       Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan anda melakukan klaim apabila diperlukan.
Hal-hal yang harus diperhatikan bagi penjamin bank garansi, diantaranya:
a.       Perhatikan biaya-biaya yang harus dibayar dalam rangka penerbitan bank garansi
b.      Laksanakan kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan dengan pihak penerima jaminan sehingga tidak terjadi klaim atas bank garansi yang diterbitkan
c.       Proses penerbitan bank garansi sama halnya dengan proses pemberian kredit, sehingga anda perlu menjelaskan usaha anda secara terbuka kepada bank.

Akuntansi untuk bank garansi meliputi saat penerbitan dan jatuh waktu.  Dalam jatuh waktu ini bank akan dihadapkan  kepada dua situasi. Pertama, apabila nasabah mampu melunasi sisa kewajibannya. Kedua, apabila nasabah wanprestasi.

sumber: 
Hidayah, Nurul. Akuntansi Perbankan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Mercu Buana.
Lapoliwa, N. Dan Daniel S. Kuswadi. (2000). Akuntansi Perbankan. Jakarta: Institut Bankir Indonesia.
Latumeirissa, J.R. (2011). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.

Taswan. (2008). Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

3 komentar:

  1. BISMILLAH!! motivasi saya belajar hari ini termotivasi dari ibu een sukaesih:
    walaupun saya dalam keadaan terpuruk, saya mempunyai tujuan hidup tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia!!!! :)

    BalasHapus
  2. ROSSA LOAN COMPANY
    Apakah Anda memerlukan pinjaman secara nyata? Pernahkah Anda ditolak oleh organisasi keuangan, bank dan perusahaan keuangan lainnya? Jika iya, jangan khawatir lagi karena @ ROSSA STANLEY perusahaan pinjaman, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang memberikan hassle free loan kepada individu-individu yang serius dan serius, perusahaan, badan usaha dan masyarakat umum dengan bunga sebesar 2%. Kami memiliki akses ke kumpulan uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecilnya. Dipastikan bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami berada di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda. . Hubungi layanan pelanggan kami

    N: B Tolong jangan hubungi kami jika anda belum siap untuk mendapatkan modal ventura anda
      
      Email: rossastanleayloancompany@gmail.com
      Viber: +15186756750
      Instagram: Rossamikefavor
      Twitter: Rossastanlyloan
     
    untuk respon cepat dan cepat ....
    Mohon mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi,
                                                   
                                                       DATA PEMOHON:

    1. Nama
    2. negara
    3. Alamat
    4. Jenis kelamin
    5. Bekerja
    6. Posisi di tempat kerja
    7. Pendapatan bulanan
    8. Jumlah pinjaman dibutuhkan
    9. Durasi pinjaman
    10. Agama
    11. Sudahkah anda mengajukan permohonan sebelumnya dan telah ditolak? Jika ya
    12.Date of Birth
                                       Kami hadir untuk kebutuhan finansial anda

    BalasHapus
  3. Apakah ada syarat syarat kontijensi tersebut?

    BalasHapus