Minggu, 10 Maret 2013

If You're an Entrepreneur


Banyak orang mengira entrepreneur adalah seorang pengusaha hebat yang prinsip hidupnya: "bisnis jalan, pebisnisnya jalan-jalan". Atau banyak orang beranggapan seorang entrepreneur bisa membeli apapun yang mereka mau karena penghasilan entrepreneur sendiri bisa melebihi penghasilan yang lainnya lo, benarkah? Ya... betul juga sih sahabat, tapi disini mau membuktikan bahwa kita selaku mahasiswa bisa juga lo berjiwa entrepreneur, gak percaya? cekidot....

Berdasarkan pengalaman selama membaca buku dan mengikuti beberapa seminar, Entrepreneur bukanlah sebuah status jabatan pekerjaan, tapi entrepreneur disini adalah mindset bagaimana cara pemikiran kita yang selama ini hidup serba nyaman tetapi berani keluar dari zona nyaman untuk mencapai target yang lebih baik, bahasa gaulnya sih "out of the box".

Berjiwa entrepreneur bukan tumbuh dari seorang pengusaha. Semua orang pun berhak untuk berjiwa entrepreneur. Tapi, diperlukan proses untuk memiliki jiwa entrepreneur. Bisa dibilang sih tidak mudah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur secara instan tapi jangan takut banyak trik yang bisa kita lakukan.

Pertama, niatkan pada diri-sendiri bahwa kamu bisa menjadi pemuda yang berjiwa entrepreneur ( niat disini jangan hanya memikirkan kepentingan pribadi semata, coba pikirkan masa depan untuk kepentingan umat karena Allah saja sudah mengajarkan saling berbagi dengan sesama manusia kan? Jadi luruskan niat kembali dengan tujuan untuk kepentingan bersama.

Kedua, tulis target visi dan misi kita sebelum bertindak. Pertimbangkan apa kelebihan dan kelemahan atas target yang akan kita capai. Jangan takut salah menulis visi dan misi karena dengan kesalahan akan menjadi pembelajaran di masa yang akan datang.

Ketiga, aplikasikan semua target dalam kehidupan-mu. Misalnya, target 1 bulan ke depan mau berjiwa entrepreneur sebagai guru. Maka, langkah awal 1 bulan ini akan berkontribusi menjadi relasi pengajar anak SD di hanif foundation.
(diusahakan menulis target harus detail agar tujuan target menjadi terarah).

Keempat, dibalik ikhtiar-mu selalu tekadkan bahwa dimanapun dan kapanpun Allah swt. selalu bersama dengan kita dan minta doa restu kepada orang tua karena ridho Allah,ridho-nya orang tua. Jangan lupa amalan-amalan seperti sedekah, infak, puasa sunah serta shalat sunah menjadi kebiasaan rutinitas-mu sehari-hari karena hidup di dunia ini bersifat sementara, jadi bukan harta yang utama tuk dicari. Masih banyak tanggung jawab sebagai seorang muslim untuk berkontribusi demi kepentingan bersama.

Orang muslim berjiwa entrepreneur? Siapa takut!!!

Tetap istiqomah sahabat! Belajar, belajar dan belajarlah terus untuk memperbaiki diri menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain.

Iam believe that you are the best and you can it!!!

By: Melly Lydea

4 komentar: