Kamis, 20 Februari 2014

Kesuksesan itu Siap Mengabdi di Masyarakat



Sebelum memulai usaha,  guru kami @AA_Gym selalu berpesan :"Hey para santri kalian harus dilatih untuk belajar jujur dan disiplin. Tanamkan Tekad Kehormatan Daarut Tauhiid dan bersiaplah untuk mengabdi di lingkungan masyarakat." 3 bulan lamanya perjalanan menjadi seorang santri SSG, selain dilatih fisik, yang paling utama adalah dilatih untuk utamakan bersihkan hati agar semakin dekat dengan Allah SWT. Tiba waktunya dilantik, peserta SSG 26 mendapat hadiah dari AA berupa sorban yang merupakan oleh-oleh dari mekkah. Beliau percaya bahwa SSG 26 adalah langkah awal para mujahid yang siap berguna dan bermanfaat untuk orang sekitar.

Ilmu yang diberikan SSG sudah punya, sekarang tinggal pengaplikasiannya. Untuk mengabdi kepada masyarakat memerlukan dana yang hendak dikeluarkan. Dimulai dari biaya transportasi, biaya makan bahkan biaya sms pun harus mulai diperhitungkan. Maka dari itu, setelah dilantik ada pembentukan kepengurusan SSG 26. Amanah yang hendak ditawarkan beraneka ragam tapi acungkan tangan terlebih dahulu jika sanggup menjalankan amanah. Dengan ketentuan sebutkan  nama_siap bersedia, contoh : “santri miming, bersedia.”

Jreng, jreng amanah danus, : “Ya, santri melly, bersedia”. Niat awalnya menjadi pengurus danus adalah mencari banyak kenalan dari pihak DT agar dapat bekerjsama untuk project membuat ilustrator “nasehat AA dalam bentuk comik”. Dan yang menjadi tim danus adalah melly, ilena, ega, densa, kang mafhud, kang fudin, kang sofyan dan kang rohmat sebagai ketua tim danus.

3 minggu kemudian, tiba saatnya meeting antar anggota tim danus. Diawali dengan pembacaan basmallah dan pembukaan oleh pak ketua yaitu kang rohmat. Beliau mengusulkan ide nama tim ini adalah “Badan Pengembangan Dana Usaha Lumbung Umat SSG DT”.  Hasil keputusan rapat yang telah disepakati adalah 3 bulan terakhir bahwa job desk BPDU LUMAT dimulai membuat pin SSG, jaket SSG khusus angkatan 26 dan menyebarkan proposal dalam mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak agar BPDU LUMAT bisa terbangun menjadi sebuah koperasi. Dibutuhkan komitmen dan kerja keras antar satu tim. Baru 2 minggu berjalan, masing-masing anggota mulai mengundurkan diri.  Hanya saya dan kang rohmat saja yang masih bertahan mengembang amanah LUMAT ini. Tak masalah, ingat nasehat AA Gym: “Hadapi, Hayati dan Nikmati. Lakukan yang terbaik, mulai perbaiki diri.” 

Alhamdulillah, 2 minggu kemudian ada info dari pusat SSG bahwa tim LUMAT mulai hari ini silahkan sudah boleh mengajukan proposal untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan. Latar belakang yang diangkat tadinya para mustahiq yang selalu mendapatkan zakat tapi diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini kedudukan mustahiq bisa berubah menjadi seorang muzakki ( orang yang memberikan zakat). Sujud syukur dan terharu akan kabar baik dari pusat SSG, walau tim LUMAT hanya berdua yang masih aktif keduduknnya tapi jika kita yakin bahwa LUMAT akan kokoh berdiri menjadi sebuah koperasi dengan tujuan untuk mensejaterakan kehidupan umat,  Allah malah memberikan jalan yang sangat mudah dari sebuah percakapan, “Nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?”. Percayalah dalam melakukan suatu pekerjaan jangan terlalu mengandalkan orang lain, hanya Allah saja tempat curahan isi hati-mu dan kekuatan doa itu memiliki nilai yang sangat menakjubkan dibandingkan usaha-mu. Why? Karena dalam doa itu merupakan bentuk ikhtiar keyakinan kita bahwa Allah selalu bersama-mu sampai kapanpun dan dimanapun kamu berada. Right?


 By: Melly Lydea

2 komentar:

  1. bismillah semoga @BPDU_Lumat saat melaksanakan program selalu meluruskan niat semata-mata karena Allah :) insya allah bisa!

    BalasHapus
  2. subhanallah. keren bget teh mel. salut sy! semangat terus yah. keep istiqomah! jlan ini mmg kadang terasa tak mudah, tp bukankah kita selalu punya Allah yg Maha Memudahkan? so, HHN mmg tips terbaik.

    BalasHapus