Usaha itu Butuh “Struggle”!
Pertama kali saya mengenal ilmu
berbisnis saat masih menjadi mahasiswa baru, orang bilang sih maba. Berawal
berjualan donat bersama sahabat terdekat. Lama-kelamaan mengalami kejenuhan
karena jualan donat harus berkeliling kampus yang mana keuntungan tiap 1 box
hanya menghasilkan Rp 10.000,00. Oleh karena itu, bisnis pun berpindah ke usaha
rombongan sama teman geng kelas. Pertama kalinya usaha bikin ubi kukus dibalut
coklat. Unik sih tapi peminat yang beli masih sedikit. Cape iya, untungnya pun
dikit. Lengkap sudah saudara-saudara. Akhirnya vakum dulu usaha selama 4 bulan.
Masuk ke semester 3 bertemu dengan sahabat2 yang memiliki satu visi dan misi di
bidang fashion. Alhamdulillah terbentuklah EDGE yang artinya Everything We Do
to Get Experience yang dibangun oleh 5 tim. Fokus yang dijalani jualan baju2
distro. Ternyata 5 tim kami bukan orang yang jago marketing. Maka bisnis pindah
di bidang konveksi. Berdirilah bisnis kami yang sesungguhnya bertempat pada
tanggal 12-12-11. Order pertama didapatkan dari jurusan sendiri yaitu membuat
seragam (kemeja, celana/rok bahan, dasi dan jas). Omzet mencapai 28-30 juta.
Namun, bukan untung yang kami rasakan tapi hinaan dari teman-teman kelas karena
kami yang ber-lima ini menguntungkan bisnis dari teman sendiri, gak rasional.
Secara masih mahasiswa main harga tinggi tapi kualitas gak menjamin. Sempat
dimusuhin di kelas selama 2 bulan lamanya. Agar pertemanan tetap terjaga,
keuntungan bisnis kami saat itu kami sedekahkan saja. Alhamdulillah
persahabatan pun mulai membaik kembali. 5 tim ini gak mudah menyerah. Selalu
saja mengikuti seminar wirausaha, perlombaan usaha dan lolos2 beasiswa. Berkat
ikhtiar kami yang selalu semangat meraih mimpi, PMW 2013 pun lolos, 1 tim kami
lolos beasiswa Djarum, 1 tim lagi lolos beasiswa teknologi kraetif CIMB
NIAGA, 1 tim lagi lolos beasiswa PPA,
dan 1 tim lagi lolos beasiswa MRUF, ya melly sendiri. Tim EDGE memang sempurna,
bisa dibilang semua berotak pemimpin sehingga punya idealis masing-masing. Bahkan
saat pencairan uang PMW, sempat ribut karena uang 21 juta hanya tersisa 10
juta, 11 juta lagi kemana?... Akhirnya terjadi perpecahan kubu dan bubarlah
EDGE saat bulan ramadhan tahun 2013.
Semangat
berbisnis pun gak berakhir disini, bulan September 2013 mulailah melly diundang
MRUF untuk mengikuti training pertama di Jakarta. Sungguh kehormatan yang luar
biasa akhirnya saya bisa belajar bisnis lagi. Saat tiba di Jakarta bertemulah
sosok tokoh pengusaha yang menginspirasi yaitu bapak sandiago uno. Saat beliau
berbicara 10 menit, semua peserta MRUF ENVOY V fokus memperhatikan nasehat pak
uno. Apa yang pak uno katakan jangan terlewat untuk dicatat. Training 1 ini
masih membuka wawasan umum mengenai ilmu-ilmu berwirausaha. Lanjut training 2
bertempat di Yogyakarta. Bisnis pun masih mengakui bisnis konveksi EDGE yang
dulu walaupun belum ada pesanan lagi. Di Yogyakarta terbuka mindset bahwa jadi
pengusaha itu harus disiplin, ontime, tanggung jawab, pandai membaca peluang
pasar bahkan jujurlah yang diutamakan.
Selesai
training 2, dimulailah langkah awal baru saya berbisnis. Ya, karena saya di
coach personal sama pak anto dan pak ibnu. 2 kali coach saya masih idealis,
mengutamakan urusan organisasi dibandingkan bisnis. Coach 3 mulai coach
gabungan dimana melly gak bisa mempertahankan pendapat idealisnya, karena
teman2 yang lain berbisnis sudah berjalan 1000 langkah maju ke depan, sedangkan
melly masih dimulai dari nol (istilah isi pom bensin...hoakk).
Mulailah perjuangan bisnis
sesungguhnya di bulan Maret 2014, orderan jaket SSG DT sampai mendapatkan omzet
10 juta + pesanan jaket pasca sarjana jurusan pendidikan ekonomi dengan omzet 5
juta. Ditambah omzet bisnis karikatun @Comik_ID. Saya memberanikan diri bahwa
saya punya passion yang bermanfaat bagi orang lain dari langkah usaha ini.
Sungguh ilmu2 coach membuat hati dan pemikiran terbuka lebar karena sebagai
pengusaha itu amanah untuk ayah, ibu dan ade serta orang-orang sekitar. Bukan
saatnya mempertahankan idealis seorang mahasiswa yang susah diatur. Tapi, sudah
saatnya pikirkan masa depanmu, raih mimpimu dengan jalan wirausaha yang mampu
menghidupkan banyak orang. Bahagia untuk orang lain itu indah, Hamasah!
Rezeki
setiap orang itu sudah diatur sama Allah tapi Allah tidak akan mengubah hidup
suatu kaum jika kaumnya sendiri yang mampu mengubahnya.
Man Jadda Wa Jadda!!! ( Siapa yang
bersungguh-sungguh, pasti akan sukses).
by : Melly Lydea
Lampiran:
usaha @Comik_ID (jasa desain karikatun)
Inspiratif! Senang baca kisah kaya gini :'
BalasHapusAlhamdulillah smga bermanfaat :)
BalasHapus