Kesuksesan itu Siap Mengabdi di Masyarakat
Sebelum memulai usaha, guru kami @AA_Gym selalu berpesan :"Hey
para santri kalian harus dilatih untuk belajar jujur dan disiplin. Tanamkan
Tekad Kehormatan Daarut Tauhiid dan bersiaplah untuk mengabdi di lingkungan
masyarakat." 3 bulan lamanya perjalanan menjadi seorang santri SSG, selain
dilatih fisik, yang paling utama adalah dilatih untuk utamakan bersihkan hati
agar semakin dekat dengan Allah SWT. Tiba waktunya dilantik, peserta SSG 26
mendapat hadiah dari AA berupa sorban yang merupakan oleh-oleh dari mekkah.
Beliau percaya bahwa SSG 26 adalah langkah awal para mujahid yang siap berguna
dan bermanfaat untuk orang sekitar.
Ilmu yang diberikan SSG sudah
punya, sekarang tinggal pengaplikasiannya. Untuk mengabdi kepada masyarakat
memerlukan dana yang hendak dikeluarkan. Dimulai dari biaya transportasi, biaya
makan bahkan biaya sms pun harus mulai diperhitungkan. Maka dari itu, setelah
dilantik ada pembentukan kepengurusan SSG 26. Amanah yang hendak ditawarkan
beraneka ragam tapi acungkan tangan terlebih dahulu jika sanggup menjalankan
amanah. Dengan ketentuan sebutkan nama_siap bersedia, contoh : “santri miming, bersedia.”
Jreng, jreng amanah danus, : “Ya,
santri melly, bersedia”. Niat awalnya menjadi pengurus danus adalah mencari banyak
kenalan dari pihak DT agar dapat bekerjsama untuk project membuat ilustrator “nasehat
AA dalam bentuk comik”. Dan yang menjadi tim danus adalah melly, ilena, ega,
densa, kang mafhud, kang fudin, kang sofyan dan kang rohmat sebagai ketua tim
danus.
3 minggu kemudian, tiba saatnya
meeting antar anggota tim danus. Diawali dengan pembacaan basmallah dan
pembukaan oleh pak ketua yaitu kang rohmat. Beliau mengusulkan ide nama tim ini
adalah “Badan Pengembangan Dana Usaha Lumbung Umat SSG DT”. Hasil keputusan rapat yang telah disepakati
adalah 3 bulan terakhir bahwa job desk BPDU LUMAT dimulai membuat pin SSG,
jaket SSG khusus angkatan 26 dan menyebarkan proposal dalam mengadakan
kerjasama dengan berbagai pihak agar BPDU LUMAT bisa terbangun menjadi sebuah
koperasi. Dibutuhkan komitmen dan kerja keras antar satu tim. Baru 2 minggu
berjalan, masing-masing anggota mulai mengundurkan diri. Hanya saya dan kang rohmat saja yang masih
bertahan mengembang amanah LUMAT ini. Tak masalah, ingat nasehat AA Gym:
“Hadapi, Hayati dan Nikmati. Lakukan yang terbaik, mulai perbaiki diri.”
Alhamdulillah,
2 minggu kemudian ada info dari pusat SSG bahwa tim LUMAT mulai hari ini silahkan
sudah boleh mengajukan proposal untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan. Latar
belakang yang diangkat tadinya para mustahiq yang selalu mendapatkan zakat tapi
diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini kedudukan mustahiq bisa berubah
menjadi seorang muzakki ( orang yang memberikan zakat). Sujud syukur dan
terharu akan kabar baik dari pusat SSG, walau tim LUMAT hanya berdua yang masih
aktif keduduknnya tapi jika kita yakin bahwa LUMAT akan kokoh berdiri menjadi
sebuah koperasi dengan tujuan untuk mensejaterakan kehidupan umat, Allah malah memberikan jalan yang sangat
mudah dari sebuah percakapan, “Nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?”.
Percayalah dalam melakukan suatu pekerjaan jangan terlalu mengandalkan orang
lain, hanya Allah saja tempat curahan isi hati-mu dan kekuatan doa itu memiliki
nilai yang sangat menakjubkan dibandingkan usaha-mu. Why? Karena dalam doa itu
merupakan bentuk ikhtiar keyakinan kita bahwa Allah selalu bersama-mu sampai
kapanpun dan dimanapun kamu berada. Right?
bismillah semoga @BPDU_Lumat saat melaksanakan program selalu meluruskan niat semata-mata karena Allah :) insya allah bisa!
BalasHapussubhanallah. keren bget teh mel. salut sy! semangat terus yah. keep istiqomah! jlan ini mmg kadang terasa tak mudah, tp bukankah kita selalu punya Allah yg Maha Memudahkan? so, HHN mmg tips terbaik.
BalasHapus